“Kell”, ia memperkenalkan diri.
“Alfa”, Aku menyambut jabat tangannya.
Kutipan
diatas Saya ambil dari sebuah novel karya Dewi “Dee” Lestari berjudul
Supernova: Gelombang. Mungkin bagi yang tidak mengikuti seri-seri sebelumnya,
atau yang baru membaca seri terbaru Supernova ini, kutipan diatas tidak berarti
apa apa. Tapi bagi Saya, dan semua yang mengikuti seri Supernova dari tahun
2001, kutipan diatas berarti segalanya. Kutipan diatas seperti palu yang
menghantam Saya keras-keras (dan Saya bersedia dihantam lagi berkali-kali ^^).
Kutipan diatas menggeser paradigma pembaca setianya sejak Supernova: Akar
diterbitkan 12 tahun silam. Bisa dikatakan di seri Gelombang ini, teka-teki
mulai muncul ke permukaan dan mulai terpecahkan. Namun tak sedikit yang beranggapan,
termasuk Saya, bahwa teka-teki baru bermunculan dan siap untuk dipecahkan.
Petualangan sebenarnya baru akan dimulai.
Supernova:
Gelombang menceritakan kehidupan seorang Alfa, tokoh utama dalam novel ini,
dari dia kecil waktu di kampung halamannya sampai perjalanan dia dalam
pencarian, dari Amerika Serikat sampai Tibet. Dalam novel ini Dee berkosentrasi
kepada Alfa sama seperti saat di Supernova: Akar berkonsentrasi kepada Bodhi,
Supernova: Petir berkonsentrasi kepada Elektra, Supernova: Partikel berkonsentrasi
kepada Zarah. Seperti halnya seri-seri Supernova sebelumnya, Dee membawa kita
bertualang. Ya! Bagi saya, membaca Supernova adalah bertualang. Melakukan
perjalanan. Gelombang berawal dari Alfa dan kampung halamannya, Sianjur Mula
Mula. Di bagian Sianjur Mula Mula ini, Dee menyisipkan sedikit komedi.
Bagaimana tidak, pembaca dibuat bingung dengan penamaan tokoh utama di novel
ini. Seperti yang Saya dan mungkin pembaca setia Supernova tahu, tokoh utama di
seri Gelombang adalah Alfa. Lalu, siapa pula itu Ichon? Saya sempat kaget dan
bingung dengan ini. Malah saya pikir Alfa dan Ichon adalah orang yang berbeda.
Lalu terungkaplah komedi besar ini. Dengan tersangka utama Ayah dari Alfa yang typo saat menulis nama anaknya. Niatnya
mau menamai seperti penemu bola lampu pijar, Thomas Alva Edison, “Alva” disini
berubah menjadi “Alfa”. Ya, Thomas Alfa Edison, kemudian dipanggil Ichon. Bagi masyarakat
Batak memang biasa menamakan anaknya dengan nama yang bukan lagi unik,
melainkan ajaib. Saya pernah mendapat cerita dari seorang teman yang berasal
dari tanah Batak, bahwa dia punya om yang namanya Pulpen. Dan marganya Purba.
Pulpen Purba. Well, tidak usah sampai membayangkan dinosaurus yang sedang tanda
tangan.
Seperti yang sudah Saya
bilang sebelumnya, Gelombang adalah tentang perjalanan dan petualangan. Alfa
dan keluarganya pindah dari Sianjur Mula Mula menuju Jakarta. Dee tak
menceritakan banyak tentang Alfa yang ada di Jakarta. Singkat kata, Alfa
kembali bertualang menuju Amerika Serikat. Di sinilah Alfa berproses, dari
mulai kuliah, bekerja sambilan, sampai akhirnya bekerja di salah satu firma di
Wall Street. Di Amerika Serikat pula Alfa merasakan ada yang aneh, ada yang
spesial dalam tidurnya, dalam mimpinya, setelah dia akhirnya bertemu dengan
dokter yang menangani masalah gangguan tidur. Ternyata masalah Alfa adalah
bukan pada tidurnya, melainkan pada pada mimpinya. Nah, bagi Anda yang pernah
menonton film garapan Christopher Nolan berjudul “Inception” dan
menyukainya, Anda juga bakalan menyukai perjalanan Alfa menemukan dirinya
sendiri melalui alam mimpi ini.
Menurut saya buku ini layak untuk dibaca. Alangkah baiknya juga membaca
seri-seri Supernova sebelumnya agar tidak terlalu banyak pertanyaan di benak
anda. Siapa itu Bintang Jatuh, siapa itu Gio, siapa itu Isthar, siapa itu Kell.
Atau bagi yang tertarik silakan membaca semua seri Supernova ini sebelum semua
serinya dibikin film. Kenapa? Selami dahulu semua seri Supernova, lalu bandingkan
dengan filmnya yang rilis 11 Desember kemarin. Anda akan tahu jawabannya. J
Aku paling terbuai sama Partikel bang ٩( ᐛ )و
ReplyDeleteIya. Aku sendiri memang paling favorit yang seri Partikel. Aku ngefans Zarah. ^^
ReplyDeletelayangmu wis tak tompo, wis tak woco opo karepe atimu
ReplyDeleteTrims, Kobar, yang kenalkanku dengan Supernova..
ReplyDeletedan sekarang saya ketagihan, tak sabar menunggu apakah si Ichon berhasil bertemu Bodhi di Jakarta