Friday, September 30, 2011

Jarum Jam di Kamar Pikir

Jarum jarum jam yg
berserakan di kamar pikir,
kumpulkan detakmu satu
persatu, dan sambunglah waktu
menjadi satu dan sesuatu.
Aku menyeru menggebu tuk dapatkan waktu yg teraniaya rindu oleh jarum jarum jam yg tak pernah mau berhenti untuk sekedar menunggu.
Kuberanikan mulutku kembali berkata pada diriku sendiri, sekali lagi, aku rindu pada detak detakmu, aku rindu pada detak detakmu.
Namun aku tak mampu, berkata kepada waktu yg selalu melaju tanpa pedulikanku, tanpa sedikit mengertiku, terus berpacu.
Satu satu nafasku memburu, aku rindu, pada jarum jarum jam yg berserakan di kamar pikirku itu.
Dan demi jarum jarum jam yg berserakan di kamar pikir, aku bersumpah, aku merindumu, serindu jarum jam pada waktu.

No comments:

Post a Comment

Seorang pekerja kantoran kelas rendahan yang suka ngobrol.