Thursday, December 30, 2021

Desiderium

Aku menulis penyesalan

Kata per kata, kalimat per kalimat, rasa per rasa

Yang masih sama seperti bilangan tahun kali pertama


Aku menulis penyesalan

Dialamatkan kepada yang katanya tahu semua

Bahwa kepalaku terlalu besar untuk dimahkotai senyummu


Aku menulis penyesalan

Kepada jauh yang bukan jarak

Yang seharusnya bisa ditempuh dua atau tiga masa


Aku menulis penyesalan


Maaf,

Aku tak terlalu keras mengejarmu

No comments:

Post a Comment

Seorang pekerja kantoran kelas rendahan yang suka ngobrol.