Thursday, September 11, 2014

Kau Mengejar, Aku Menunggu

Dua tiket kereta sore sudah ditangan
Lambai tangan dan muka kusutmu menyambut di peron paling ujung
Mengapa telat, kata pertamamu. Sudah menunggu setengah jam dan hampir mati bosan, lanjutmu
Sebenarnya, kalau perkara tunggu menunggu ini mau diadu, kita berdua tahu siapa yang keluar sebagai pemenangnya, kan?

Perjalanan kereta sore hari memang paling enak dipandang
Walaupun agak rusak oleh isakmu yang turun naik di kuping kiriku
Ceritamu tentang kekasih yang lalu memang tak pernah habis keluar dari bibirmu
Kau selalu muluk jika bicara tentang cinta
Cinta itu beda dengan drama
Yang kau dapat darinya cuma drama
Itulah alasan kenapa kita ada di kereta sore ini
Aku menemanimu mengejar drama

Berlarilah, berlarilah sekencangmu. Jika sudah lelah, balikan badanmu, aku ada disitu.

No comments:

Post a Comment

Seorang pekerja kantoran kelas rendahan yang suka ngobrol.